Ajak anak anda hujan - hujanan segera.

Assalamualaikum wahai para pembaca yang budiman (sebelah teriak) ane “Anton gan” “ane Nindi” dan banyak ane – ane yang pada protes. Haha (ice breaking gan biar gak tegang, rilex) Yah lewatkan moment awkward di atas, kali ini saya akan posting tentang hujan “wadaw hujan lagi?” eits… ini hujan bukan sembarang hujan, tapi manfaat hujan untuk yang suka hujan hujanan wow kan apalagi ni rekomdasi buat anak anda, gimana ? penasaran? Langsung saja dibaca, silahkan.

Bulan Februari tahun ini memang menjadi musim hujan terbaik menurum saya, kenapa? Karna banyak liburnya alias minim kegiatan diluar yang beresiko ketemu sama moment kehujanan, apalagi kalau naik motor, lupa bawa jas hujan, tas juga bukan tas yang anti hujan Lengkap sudah. Mau berteduh tanggung karna kehujanan, mau tetep berangkat juga malu baju basah, alhasil puter haluan sambil berdingin-dingin ria.

Memang sesuatu yang kurang baik apalagi seharushnya kita sudah bisa mengantisipasiya dengan membawa jaket hujan dan melihat ramalan cuaca agar kejadian yang pernah saya alami tidak menimpa anda. Trus apa relevansinya anak suruh ujan2an dengan pengalaman ente? Ente anak-anak? Hahah. Ok langsung saja.

Syukuri berkah yang diberikan oleh Allah SWT wahai anak ku tercinta...


Siapa yang tidak mau berkah dari Allah SWT? Kalau mau segera hujan-hujanan. Lah kok hujan-hujanan nanti sakit gimana? Nah bingung? Silahkan baca lebih lengkapnya in sha Allah bisa menjawab keraguan hati anda. Sebelumnya yang harus kita pahami dari hujan adalah bukan dari apa zatnya, bentuknya, rasanya, kandunganya dan lain sebagainya akan tetapi asal muasal hujan ini terbentuk. Saya yakin kita semua pernah belajar tentang siklus terbentuknya hujan saat pelajaran IPA bahkan SMP sudah diajarkan krnologis terjadinya hujan.

Nah pertanyaanya adalah apakah hujan itu terbentuk sendiri? Atau semua itu terjadi karna kebetulan saja? Atau sudah ada yang mengaturnya sehingga bisa terjadi sedemikian rupa? Ingat semua kehidupan ini terbentuk bukan karna unsur ketidak sengajaan melainkan terjadi murni karna kesengajaan dalam bahasa yang lebih halus karna semua ini hidup dan terjadi karna memang sudah semsetiya terjadi berdasarkan tugas dan perintah sang pencipta, Allah SWT.

Seperti yang ada pada Alquran surat Al-Furqaan 48-50 dan Al Qaaf 9 :

“Dialah yang meniupkan angina (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih, ,agar kami menghidupkan dengan iar itu negeri ( tanah) yang mati, dan agar kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya kami telah mempergilirkan hujan itu  diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)” (QS. Al-Furqaan  : 48-50)

“Dan Kami turunkan dari langit, air hujan yang diberkahi (mubaraak)”(QS. Qaaf : 9)
Sangat jelas Allah SWT mengabarkan sesuatu yang baik tentang hujan dari kesua surat ini, juga menyatakan secara langsung lewat surat Al- Furqaan bahwa proses tertiupnya angina, terbentuknya awan mendung hingga turunya hujan dan membasahi dataran juga tumbuh-tumbuhan bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa adaya campur tangan Nya.

Dari kedua surat di atas sudahlah seharusnya kita tau bahwa pada dasarnya hujan itu berkah dan sangat baik ngi kesehatan. Dalam sebuah hadist juga pernah meriwayatkan bahwa Rasululah SAW pernah bersyukur dan senang saat kehujanan :

Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu berkata, “kami pernah kehujanaan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalllam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. “Wadari hai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, “Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.” (artinya langsung turun dari langit yang belum dirusak manusia)
Dengan begini kita bisa menghilangkan sedikit demi sedikit rasa khawatir jika melihat adik, keponakan atau anak-anak kita kehujanan dan bahkan, hujan – hujanan.

Berdasarkan riwayat An Nawawi menjelaskan hadist riwayat Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu

“Makna bahwa hujan adalah rahmat, ia baru saja diciptakan Allah ta’ala. Maka kita ambil keberkahanya. Hadits ini juga menjadi dalil bagi pernyataan sahabat-sahabat kami bahwa dianjurkan saat hujan pertama untuk menyingkap – yang bukan aurat, agar terkena hujan (Al –Minhaj)

Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun sengaja hujan-hujanan seperti Utsman bin Affan. Demikian pula Abdullah bin Abbas, jika hujan turun dia berkata : wahai ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan itu agar terkena hujan. Ibnu Rajab juga menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib jika sedang hujan, keluar untuk hujan-hujanan. Jika hujan mengenai kepalanya yang gundul itu, dia mengusapnya ke seluruh kepala, wajah dan badan kemudian berkata: keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan juga bejana.

Gimana? Baguskan shiror sahabat Nabinya dan Hadistnya? Hujan itu anugrah juga rahmat dari Allah SWT langsung dari langit, sungguh disayangkan ketika para orangtua mengatakan hal yang lain tentang hujan dan terkadang kata-katanya dapat mempengaruhi persepsi anak-anaknya kelak, sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Raslullah SAW dalam hadistnya juga dari apa yang Allah SWT kabarkan maka kita harus merubah persepi kita bahwa hujan bisa mendatangkan penyakit.

Zaman dahulu hujan adalah rahmat yang ditunggu-tunggu para sahabt Nabi yang mulia, barang-barang dan semua yang ada di rumah mereka keluarkan agar mendapat limpahan rahmatnya. Seperti apa yang dikatakn Ali bin Abi Thalib “keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan juga bejana” juga apa yang disampaikan Rasululllah dalam Hadistnya

“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan”memberitahukan bahwa hujan yang kita rasakan memberi dampak negative seperti sakit ringan yang terjadi setelah hujan bisa jadi karna adanya perubahan ozon dan kebersihan langit, pertanyaanya adalah siapa yang mengakibatkan langit dan ozon kita menjasdi masalah baru bagi kesehatan? Oleh karna itu Hujan pada dasarnya merupakan karunia Allah SWT namun kebersihan dan seucianya saat ini menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga lingkungan bumi juga langit.

Nah ini beberap tips dari saya agar ketika anak anda hujan-hujanan namun in sha Allah tetap sehat.

  1. Upayakan agar hujan pertama turun terlebih dahulu beberapa saat mengapa? jika pada para Nabi Muhammad SAW dan para shabat mengupayakan segera untuk mendapatkan hujan pertama, kita mengupayakanya juga namun untuk memberikan kesempatan yang harapanya hujan membersihkan langit terlebih dahulu.
  2. Atur durasi hujan- hujan si buah hati Ini juga sangat penting meliahat daya tahan tubuh si kecil dengan orang dewasa sangat jauh berbeda maka atur durasinya agar tidak terlalu lama. 
  3. Lihat kondisi Ini juga penting gan, kan gak lucu hujan lagi deras-derasnya, petir menggeleggar, dan awan gelap gulita kita ajak anak anak “ayo nak hujan-hujanan sama ayah” yang ada jadi Horor nanti.

Sekian sudah pembahasan tentang Ajak anak anda hujan hujanan, ternyata ada manfaatnyasemoga informasi makin menguatkan kita dan menambah pemahaman yang bermanfaat. Trimakasih dan silahkan tinggalkan komentarnya.

Comments